Metode Pengobatan untuk Pengidap Kanker
Kanker adalah keganasan yang perlu mendapatkan penanganan medis segera. Sebab jika dibiarkan tanpa penanganan, kanker bisa menyebar ke organ lain (metastasis) dan mengancam nyawa. Ada banyak pilihan pengobatan kanker yang disesuaikan dengan jenis, tingkat keparahannya, dan kondisi kesehatan secara menyeluruh. Lantas, apa saja jenis dan pilihan pengobatan kanker yang bisa dilakukan?
Halodoc, Jakarta – Kanker adalah keganasan yang perlu mendapatkan penanganan medis segera. Sebab jika dibiarkan tanpa penanganan, kanker bisa menyebar ke organ lain (metastasis) dan mengancam nyawa. Ada banyak pilihan pengobatan kanker yang disesuaikan dengan jenis, tingkat keparahannya, dan kondisi kesehatan secara menyeluruh. Lantas, apa saja jenis dan pilihan pengobatan kanker yang bisa dilakukan?
Baca Juga: Harus Tahu, Bedanya Kanker dan Tumor
Empat Jenis Pengobatan Kanker
Pengobatan dilakukan untuk mengobati kanker dan memastikan pengidapnya bisa hidup normal. Jika kanker yang dialami tidak bisa disembuhkan, ada pengobatan yang dilakukan untuk menghambat perkembangan sel kanker dan mencegah penyebaran sel kanker ke organ tubuh lain.
- Pengobatan primer, bertujuan mengangkat atau menghancurkan sel kanker dalam tubuh. Banyak penanganan medis yang dilakukan pada tipe pengobatan ini, tapi sebagian besar kasus kanker diobati dengan operasi. Jika jenis kanker yang dialami sensitif terhadap kemoterapi dan radiasi, tindakan operasi bisa menjadi pilihan utama pengobatan kanker.
- Terapi adjuvan, bertujuan menghancurkan sel kanker yang masih tersisa pada pengobatan primer, sehingga mengurangi kemungkinan sel kanker tumbuh kembali. Pengobatan ini terdiri dari kemoterapi, radiasi, dan terapi hormon.
- Perawatan paliatif, bertujuan untuk mengurangi efek samping dari pengobatan kanker. Jenis perawatan ini terdiri dari operasi, radiasi, kemoterapi, dan terapi hormon.
- Perawatan Secara Herbal yang sudah teruji secara klinis Maxidoid dan tahitian noni merupakan tanaman obat dari kepulauan Tahiti
Dari ketiga jenis pengobatan, berikut pengobatan kanker yang bisa menjadi pilihan.
1. Operasi
Operasi bertujuan untuk mengangkat sel kanker dalam tubuh. Prosedur operasi disesuaikan dengan tujuan, jumlah jaringan yang diangkat, bagian tubuh yang membutuhkan operasi, dan kehendak pengidap kanker. Operasi bisa mengobati kanker dengan cara mengangkat sel kanker, menangkal pertumbuhan tumor, dan mengurangi gejala kanker. Namun, operasi juga bisa menimbulkan efek samping berupa nyeri dan infeksi.
2. Terapi Radiasi
Pengobatan ini menggunakan dosis radiasi tingkat tinggi untuk membunuh sel kanker, mencegah kanker tumbuh kembali, dan menghambat pertumbuhan sel kanker. Hal yang perlu diketahui adalah, terapi radiasi berpotensi merusak sel sehat yang berada dekat pada sel kanker sehingga bicara pada dokter terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk terapi radiasi.
3. Kemoterapi
Kemoterapi bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan sel kanker, sehingga tindakan ini bisa mengurangi gejala, mencegah penyebaran, memperlambat pertumbuhan, dan menghancurkan sel kanker dalam tubuh. Meski punya banyak manfaat, kemoterapi bisa menimbulkan efek samping berupa rambut rontok, nyeri tubuh, kehilangan nafsu makan, mual, muntah, sesak napas, pendarahan, sulit tidur, kelelahan, sembelit atau diare, penurunan gairah seksual, sariawan, hingga gangguan psikologis.
4. Imunoterapi
Prosedur ini dilakukan untuk membantu sistem imun melawan sel kanker. Caranya dengan merangsang sistem imun menghentikan pertumbuhan sel kanker dan memberikan zat khusus yang berfungsi sebagai sistem kekebalan tubuh buatan (seperti protein imun). Jenis imunoterapi kanker adalah antibodi monoklonal, vaksin kanker, dan terapi sel-T. Efek samping imunoterapi berupa demam, mual, muntah, sakit kepala, nyeri sendi dan otot, sesak napas, serta hipotensi atau hipertensi.
5. Terapi Target
Pengobatan kanker yang menargetkan sel kanker menggunakan obat atau zat lainnya. Terapi ini berfungsi menghambat pertumbuhan dan penyebaran sel kanker tanpa merusak sel sehat yang berada di sekitarnya. Tindakan ini juga berpotensi menimbulkan efek samping, berupa diare, gangguan organ hati, hipertensi, kelelahan, kulit kering, serta perubahan warna kuku dan rambut.
6. Terapi Hormon
Terapi hormon banyak dilakukan pada kasus kanker prostat dan payudara. Terapi hormon bekerja dengan cara mengecilkan sel tumor sebelum tindakan operasi atau radiasi, mengurangi risiko sel kanker muncul kembali, dan menghancurkan sel kanker. Efek samping yang dapat timbul adalah penurunan gairah seksual, diare, mual, kelelahan, dan tulang rapuh.
7. Terapi Herbal Dengan Maxidoid
Terapi Kanker dengan Tahitian Noni menjadi salah satu pilihan bagi anda yang kurang menyukai cara Operasi atau Kemoterapi untuk mengurangi Resiko Negatif akan dampaknya.
Mengenal Produk Herbal saat ini tentu sangat banyak sekali yang menawarkan manfaat kesehatan, dalam artikel ini kami ingin membahas Terapi Kanker dengan Obat Herbal Tahitian Noni Juice.
Sebelum membahas mengenai Manfaat Obat Herbal Tahitian Noni Juice untuk Terapi Kanker, Produk Tahitian Noni Juice ini merupakan sebuah produk Inovatif dari Perusahaan Morinda Inc yang Kantor Pusat nya berada di Amerika. Produk ini memiliki banyak sekali Nutrisi Bioactive yang sudah di uji secara klinis sangat bermanfaat untuk kesehatan.
Dalam Uji Klinis yang dilakukan Morinda Inc kepada 27.000 Pasien yang secara sukarela ingin dijadikan sample percobaan, didapatkan hasil sangat mengejutkan setelah mengkonsumsi Produk Tahitian Noni Secara Konsisten selama Minimal 3–6 bulan. Dari penelitian yang ditemukan itu, Sel sel kanker yang ada di dalam tubuh tidak dapat berkembang dan secara perlahan dimakan oleh Nutrisi Bioactive tersebut.
Dari hasil uji coba yang dilakukan itu, dinyatakan persentase pasien penderita Kanker sebanyak 65% Tertolong dan dinyatakan Negatif. Tentu hal ini membuat sebuah Kabar yang sangat menggembirakan kita semua. Uji Klinis ini sangat membuat dunia kagum, karena dalam keberhasilan suatu produk kesehatan tentu harus melewati dari banyaknya rangkaian percobaan dan tentunya di lakukan kepada manusia yang memiliki penyakit yang bersangkutan.
Saat ini, sangat banyak sekali di dunia yang telah merasakan manfaat dari Produk Herbal Morinda Inc ini, terbukti dengan adanya 84 Kantor Cabang di 84 Negara, dan Indonesia merupakan Kantor Cabang Morinda ke 75 yang dibuka tahun 2005 yaitu Perusahaan PT.Morinda Independen.
PT.Morinda Independen merupakan perusahaan pemegang hak Paten Dagang dan Supplier Tunggal Produk Tahitian Noni Original ( TNO ) dan Tahitian Noni Maxidoid ( TNM ).
Sehingga Produk ini bisa anda dapatkan hanya melalui Perusahaan PT.Morinda Independen, agar anda benar benar mendapatkan Produk yang Asli.
Sudah saatnya, anda menentukan pilihan anda dengan tepat dan cepat dalam menangani Terapi Kanker dengan Tahitian Noni, Karena Keputusan yang tepat akan memberikan sebuah kesembuhan yang cepat.
Waspada dengan Gejala Gejala Kanker Berikut ini..!
Cara menangai PENYAKIT KANKER dapat diawali dengan memperhatikan beberapa aspek dominan yang dilihat adanya perubahan-perubahan yang di alami.
Banyak orang cenderung menganggap sepele terhadap sesuatu perubahan yang di alami yang mungkin mirip hanya sebatas kejadian yang biasa saja. Hal ini merupakan Faktor paling dominan dijumpai pada pasien penderita kanker, karena pada saat itu pula sedang adanya pertumbuhan sel abnormal yang mengakibatkan sebuah infeksi pada sel normal.
Sangat disarankan untuk setiap orang agar tetap waspada akan sekecil apapun perubahan yang dialami pada tubuh, karena ini membuat kita lebih nyaman untuk mengetahui apa yang sedang terjadi, minimal kita telah selangkah lebih cepat mendeteksi jika adanya Gejala Penyakit Kanker dan melakukan penanganan dini.
Beberapa Faktor Gejala Dini pada Penderita Kanker biasanya beragam yang ditimbulkan, diantaranya :
Adanya Perubahan Pada Sel Kulit
Hal ini biasanya identik para Pasien Kanker Kulit, yang mana bisa dijumpai dengan pola adanya perubahan seperti kulit menjadi tampak memar, kulit menjadi gatal, adanya benjolan, dan perubahan warna kulit.
Adanya Perubahan Pada Payudara
Hal ini biasanya dominan terjadi pada kaum wanita, akan tetapi Kanker Payudara juga bisa menyerang para kaum lelaki. Gejala umum yang sering di alami biasanya seperti puting susu yang tampil kelihatan melesak, payudara yang berkerut atau kelihatan kemerahan, keluarnya cairan dari puting. Disarankan agar segera melakukan pemeriksaan, kamu dapat meminta pemeriksaan fisik oleh dokter dan tes mamogram di rumah sakit terdekat.
Rasa Sakit Saat Menelan
Hal ini biasanya merupakan gejala yang sangat kelihatan alami dan sangat umum bisa dialami semua orang, sehingga banyak para pasien tidak memperhatikannya dengan serius. Awalnya di tandai dengan suara yang serak dan berkepanjangan, Batuk yang tidak ada habisnya dan penurunan berat badan. Gejala ini biasanya sering terjadi pada Penderita Kanker Tenggorokan atapun Kanker Perut, sehingga jika memiliki tanda di atas, sebaiknya segera melakukan pemeriksaan dini.
Penurunan Berat Badan Secara Drastis
Hal ini bisa dikatakan Gejala Awal yang hampir dialami semua jenis Penyakit Kanker, akan tetapi pada umumnya sering terjadi pada Kanker Pankreas, Kanker Paru Paru, Kanker Perut. Perununan Berat Badan Secara Drastis ini sangat terlihat jelas, biasanya bisa sampai 3–5 kg dalam waktu yang cukup singkat.
Rasa Nyeri Pada Ulu Hati
Jika hal ini terjadi secara jangka panjang, maka perlu pemiraksaan dini ke dokter terdekat untuk mengetahui penyebabnya, banyak orang menganggap ini merupakan gejala asam lambung atau maag akut, akan tetapi sering juga terjadi pada gejala Penyakit Kanker Ovarium, Tenggorokan dan Perut.
Adanya Perubahan Pada Mulut
Hal ini biasanya sangat Dominan yang dialami para Penderita Penyakit Kanker Mulut. Seperti adanya bercek kemerahan di lidah maupun di bawah lidah.
Demam yang Berkepanjangan
Hal ini biasanya sangat Identik dijumpai pada Pasien Penyakit Kanker Darah. Imunitas biasanya sudah mulai turun drastis dan Demam yang dialami dalam waktu jangka panjang.
Rasa Lelah Yang Berkepanjangan
Hal ini sering juga dialami pada hampir semua jenis Penyakit Kanker, meskipun sudah melakukan pola istirahat yang sangat cukup tetapi Rasa Lelah yang di alami tidak kunjung usai.
Buang Air yang Tidak Normal
Hal ini biasanya dialami para Penderita Penyakit Kanker Prostat dan Kanker Ginjal, yang di tandai seperti pada buang air kecil yang sangat rutin atau sebaliknya.
Sering Merasakan Rasa Sakit Pada Wilayah Tertentu
Jika anda mengalami hal ini, sebaiknya anda segera melakukan penanganan yang cukup serius. Karena ini merupakan pertanda bahwa Sel Kanker telah menyebar ke seluruh tubuh.
Batuk Berkepanjangan atau Batuk Darah
Kasus ini sering dialami oleh para Penderita Penyakit Kanker Paru Paru. Jika hal ini terjadi, apalagi batuk dalam watu jangka panjang dan mengeluarkan darah, segera lakukan pemeriksaan dini dan Lakukan Pengobatan Segera Mungkin.
Apa Itu Maxidoid
Morinda yang DI kenal sebagai buah noni merupakab buah yang dulunya tidak terkenal.nanun menuliki manfaat yang luar biasa bagi tubuh manuiia.
Hingga Saat ini para I)muwan telah mengidentifikasi lebih dari 200 nacam senyawa alamI berupa bahan bahan bioaktif dari noni. Senyawa senyawa Iridoid dari Senyawa bioaktif Lainnya dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh menambah tenaga meningkatkan kesehatan jantung menjaga kadar kolesterol ,memperbaiki kesehatan persendian melinduungi tubuh terhadap serangan radikal bebas Dan lain sebagainnya..
Rasakan kekuatan Maxidoid dalam tubuh Anda. TrūAge Pack adalah cara paling mudah untuk mengkontrol AGE Anda.
– Penghambat AGE paling kuat yang pernah ada . Maxidoid Terbukti mampu menurunkan tingak AGE 24% dalam waktu empat minggu.
– Produk iconic Morinda ini mampu membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, memberikan anti-oksidan superior untuk membantu tubuh Anda menyingkirkan radikal bebas, meningkatkan energi, dan memelihara kadar normal kolesterol. Hal ini membuat Anda mampu memiliki stamina fisik lebih baik daripada sebelumnya.
Bahan Maxidoid
Morinda citrifolia (noni) fruit concentrate from French Polynesia, European Cornelian cherry puree, Japanese Cornelian cherry reconstituted juice, blueberry juice concentrate, and olive leaf extract. (Other Ingredients: grape juice concentrate, red sour cherry juice concentrate, cranberry juice concentrate, natural flavors.)
Lisensi Dan Penghargaan
Tentang Keamanan Produk Maxidoid di Negara Indonesia
Maxidoid telah mendapatkan Sertifikat BPOM Indonesia sebagai obat dalam yang alami dan aman untuk dikonsumsi oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Penting : Periksalah semua obat yang pernah anda konsumsi. Pastikan obat tersebut telah memperoleh persetujuan dari BPOM Indonesia karena ini sangat penting sebagai landasan dasar apakah obat-obatan alami tersebut telah disetujui oleh pemerintah Negara Indonesia.
Tentang Halal Produk Tahitian Noni dan Maxidoid di Dunia Internasional
Penting : Periksalah semua obat yang pernah anda konsumsi. Pastikan obat tersebut telah memperoleh persetujuan dari BPOM Indonesia karena ini sangat penting sebagai landasan dasar apakah obat-obatan alami tersebut telah disetujui oleh pemerintah Negara Indonesia.
Tentang Halal Produk Tahitian Noni dan Maxidoid di Dunia Internasional
Tahitian noni dan Maxidoid adalah produk HALAL yang telah disetujui oleh Badan Administrasi Halal di Amerika. Hal ini memastikan kandungan dari Tahitian noni dan Maxidoid 100% Halal untuk dikonsumsi.
UJI KLINIS
Tahitian Noni International adalah satu-satunya perusahaan yang mendedikasikan dirinya untuk perkembangan tanaman noni. Hal ini yang telah membawa Jus TAHITIAN NONI™ menjadi minuman yang melebihi dari jus buah biasa. Ada banyak penelitan dibalik minuman berbahan dasar noni, grape, dan blueberry sehinggal selain patent yang didapatkan belasan uji klinis juga sudah mengantar produk ini bisa berada pada posisi minuman yang diperhitungkan oleh kalangan medis.
Video Pesan Terhadap Para Pasien dan Para Teman Sejawat Sekalian
“Menyembuhkan Lebih Penting Daripada Mengobati”
klik Video di bawah ini, tekan tombol Play
Sebagai Konsultan Kesehatan yang telah berpengalaman Sejak 2005 di Penyakit Kanker, kami telah banyak membantu para penderita penyakit kanker untuk mendapatkan sebuah terobosan baru dalam menangani penyakit Kanker.
Eka Febrianti sering merasakan sakit kepala sejak lama, biasanya dapat teratasi dengan minum obat yang dibeli di warung. Namun pada tanggal 29 Juli 2011 lalu, Eka kembali merasakan sakit kepala. Seperti biasa,cukup minum obat warung, tetapi kali ini tidak ada perubahan..
Selanjutnya Eka mengeluhkan hal ini pada suami, kok pusingnya tidak mereda juga. Sang Suami kemudian melakukan refleksi pada jempolnya. Namun sakitnya malah semakin menjadi — jadi. Saya hanya bisa pasrah karena tidak tahu harus bagaimana lagi, kata Eka, Besok malamnya saya kedokter dan hanya diberikan obat penenang.
Pada tanggal 31 Juli, sakit kepala kambuh lagi. Kali ini minta ampun sakitnya, rasanya seperti kepala ditekan keras sampai tidak kuat menahannya. Akhirnya keesokan harinya (1 Agustus 2011) Eka melakukan CT Scan pada kepala sesuai rekomendasi dokter. Berdasarkan hasil CT Scan, Eka divonis terkena kanker otak dengan diameter 3 cm. Kanker yang tadinya berada di sebelah kiri depan kepala, kini sudah mulai menyebar ke area otak sebelah kanan.Masya Allah, saya bagaikan terkena petir di siang hari.Saya dan suami berusaha untuk sabar dan tenang dan terus berupaya mencapi upaya untuk penyembuhan kanker otak.
Lalu kami bercerita kepada orangtua tentang keadaan saya, dan informasi keadaan saya diteruskan kepada tante saya yang sudah lebih dulu mengonsumsi Tahitian Noni.Selanjutnya saya dibawa oleh tante ke kantor Tahitian Noni di Jakarta. Ketika pertama kali kesana, kondisi saya sudah tidak ada keseimbangan untuk berdiri, syaraf mata sudah sakit, kuping berdengung dan terasa panas,Ujar Eka
Selanjutnya saya dianjurkan oleh dokter di kantor Tahitian Noni untuk minum Tahitian Noni. untuk penyembuhan kanker otak saya, 1 sloki (30ml) setiap 1 jam,dan harus mematuhi banyak pantangan makanan. Ternyata dosis tersebut tidak menunjukkan perkembangan yang signifikan pada 1 minggu pertama. Saya mulai panik. Lalu suami berkonsultasi kembali. Akhirnya dosisnya dinaikkan menjadi 100ml per 3 jam. Pada pelaksanaannya saya justru minum 200ml per 3 jam. Hasilnya sangat luar biasa, saya mengalami detoks yang bervariasi. Dalam sehari saya bisa muntah beberapa kali dan air besar saya berwarna hitam pekat. Sempat saya patah arang tidak mau minum Tahitian Noni lagi karena efek detoks yang terlalu kuat. Untungnya saya dikelilingi oleh orang-orang yang sabar dan mau memberi pengertian pada saya, maka saya lanjutkan mengonsumsi Tahitian Noni karena saya ingin berjuang dan menemani orang-orang yang saya kasihi, saya tidak ingin membuat mereka bersedih.
Setelah 2 bulan mengonsumsi Tahitian Noni, Alhamdulillah membuahkan hasil. Keseimbangan saya sudah normal kembali, kuping sudah tidak lagi berdengung, dan syaraf mata kembali normal. Saya mulai bisa beraktivitas kembali seperti biasa. Dan di bulan ke 3,saya bisa kembali masuk kerja.
Kami sungguh tidak bisa membayangkan bagaimana jadinya bila kami tidak mengenal Tahitian Noni ini, berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk operasi, kemoterapi, dan sebagainya. Alhamdulillah Allah mengirimkan pertolongannya melalui Tahitian Noni . Semua penyakit pasti ada obatnya, asalkan kita yakin Allah SWT selalu bersama kita. Kita harus punya semangat optimis yang tinggi dalam menghadapinya.
KISAH I GUSTI NGURAH SUAMBA, SEMBUH DARI SAKIT LEUKIMIA AKUT ATAU MYELOID LEUKIMIA ACUTE
Tanggal 1 Januari 2011 tepatnya setahun yang lalu, saat bertugas di daerah Carribean-Belize, I Gusti Nurah Suamba yang berusia 34 tahun mengalami demam tinggi disertai dengan migren yang menyebabkan pendarahan di otak kiri.
Dari hasil pemeriksaan lab, diketahui trombositnya turun sekitar 13 sehingga langsung dirujuk ke ICU Miami Hospital. Dari hasil pemeriksaan diketahui ia menderita Myeloid Leukimia Acute dan harus menjalani kemoterapi secepatnya, tetapi kendala pada saat itu terjadi pendarahan di otak kiri dan harus segera di operasi.
Pasca operasi I Gusti malah lupa ingatan, namanya sendiripun ia lupa. Akhirnya tim Dokter dan keluarga memutuskan untuk dikirim pulang ke Bali-Indonesia dengan rujukan ke Prima Medika Hospital, saat itu kondisi trombositnya rendah. Sesampainya di Bali, tanggal 21 Januari 2011 langsung dilakukan operasi ke dua.
Setelah di operasi, I Gusti Ngurah Suamba langsung menjalani kemoterapi selama 9 hari. Pada hari terakhir kemoterapi, 30 Januari 2011, ia mengalami drop, kejang dan pendarahan di kepala, nilai PLT nya 10 (kritis) normalnya 150- 450 sehingga harus kembail ke ICU.
Ternyata terjadi lagi pendarahan di otak kiri, operasi kembali dilakukan. Diperlukan darah sebanyak 50 kantong untuk transfusi darah. Setelah transfusi, tanggak 1 Februari 2011 PLT nya bisa naik sampai 22. Tapi 2 hari kemudian tanggal 3 Februari 2011 turun lagi PLT nya hingga 12 dinyatakan koma di ICU.
Setelah dipindahkan ke ruang perawatan pada tanggal 9 sampai 12 Februari 2011 nilai PLT nya bertahan di 16. Melihat kondisi yang tidak stabil, naik turun, tidak dapat menggerakan tubuh bagian kanan dan berbicara pelo, DR menyarankan transplantasi sumsum tulang belakang namun pihak keluarga tidak menyetujuinya.
Saat itulah Tahitian Noni Bioactive mulai diperkenalkan oleh Ibu Monica. Awalnya hanya diberikan diberikan dosis perkenalan dengan takaran sendok makan. Dengan dosis perkenalan PLT empat naik menjadi 23 di tanggal 13 Februari 2011, namun kembali menjadi 16.
Pada titik ini, masih diinfus dan transfuse trombosit 8 kantong. Dalam kondisi yang memprihatinkan saat itu, tanggal 15 Februari 2011, Jam 12 siang, Ibu Monica Diana dibantu Ibu Lili mulai memberikan Jus tahitian Noni tiap 2 jam 100 ml atau kurang lebih 500 ml atau ½ liter perharinya. Setelah 3 hari mulai terlihat perubahan. PLT nya 104, pengunjung tidak perlu memakai masker, latihan berjalan, BAB lancar dan air seni bening karena sebelumnya berwarna keruh.
Yang paling membahagiakan tanggal 20 Februari 2011 nilai PLT 249, bersama istri sudah sampai berjalan ke ruang tunggu pasien dan sudah mulai belajar berbicara.
Dokterpun tidak percaya dengan perkembangan ini, sehingga dokterpun mengecek ulang keesok harinya hingga dokter bertanya pada istrinya apa yang diberikan kepada IGN Suamba. Setelah istrinya menjawab diberikan Tahitian Noni Bioactive dan akhirnya dokterpun menyarankan untuk meneruskan mengonsumsi Tahitian Noni Bioactive
Beberapa hari kemudian PLT nya menjadi 363 bahkan pernah sampai 400 setelah hari ke 17 minum Jus Tahitian Noni atau TNBB, dan saat menjalani kemotrapi efek buruknya tidak dirasakan.
Pada tanggal 9 Maret 2011 dokter menyatakan darah bapak I Gusti Ngurah Suamba normal dan sudah tidak terdektesi adanya sel kanker, karenanya tanggal 10 Maret 2011 Pak Suamba dinyatakan boleh pulang dan harus melakukan cek up yang dilakukan setiap bulannya hingga 5 tahun kedepan bebas kanker.
Hampir setahun bapak I Gusti Ngurah Suamba mengenal Jus Tahitian Noni atau TNBB serta kebesaran Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa).
Kisah Sembuh Dari Kanker Payudara Ganas — Stadium Lanjut
DINAR DWI WULANDARI
Dinar, usia 36 tahun, ibu dari 3 anak. Mendapatkan benjolan di payudara sejak 11 tahun lalu. Akibat minimnya pengetahuan cara menyusui dengan baik karena umur Dinar yang pada saat itu masih sangat muda.
Disarankan oleh dokter untuk segera melakukan operasi kanker payudara, tetapi Dinar takur untuk menjalaninya. “Karena saya takut untuk menjalani operasi, saya pun mulai mencari pengobatan alternatif dan selalu mencoba berbagai obat-obatan. Karena hampir semua pengobatan alternatif dan obat-obatan tersebut telah saya coba dan jalani, tetapi tidak ada hasil yang saya dapatkan, ” ujarnya panjang lebar. Operasi dan Noni Sampai suatu saat di bulan September 2009, Dinar mulai putus asa karena tidak ada kesembuhan yang berarti pada penyakitnya walau sudah berobat kesana kemari. Pada akhirnya ia mulai memberanikan diri untuk menjalani operasi tersebut. Akhirnya Dinar yang cantik ini kembali memeriksakan keadaan kondisi kesehatannya ke dokter. Kembali ia mendapat kabar yang sangat menyakitkan, dimana payudaranya harus segera diangkat. “Saya sudah divonis payudara saya harus diangkat total, karena sudah menyebar begitu luas, dan sudah menjadi kanker ganas, dan bukan hanya itu dokter juga melihat besarnya masa tersebut kemungkinan sudah menyebar ke beberapa anggota tubuh yang lain,” tuturnya dengan terbata-bata.
Singkat cerita akhirnya Tuhan memberi petunjuk kepada Dinar melalui Tahitian Noni Bioactive Beverage (TNNB). “Tuhan menolong saya melalui Tahitian Noni dan membebaskan saya dari kanker ganas yang saya derita tanpa harus dioperasi, dan berkat Tahitian Noni, kanker bukan lagi merupakan hal yang menakutkan bagi saya lagi. Dinar mengkonsumsi 1 botol TNNB dalam sehari selama 15 bulan. Sekarang selain kanker yang saya derita semakin membaik dan tidak menyebar (setelah melakukan check kembali ke Rumah Sakit, red),” kata Dinar yang merasa dunia runtuh karena penyakit yang dialaminya ini.
Sekarang Dinar telah merasakan manfaat lainnya juga seperti stamina meningkat, tubuh dan kulit menjadi lebih bugar dan cerah. “Saya masih minum TNNB 2–3 hari untuk 1 botol. Saya mengucapkan terimakasih banyak kepada Tuhan yang telah memberikan saya petunjuk dan jalan sehingga saya dapat menemukan Tahitian Noni Bioactive Beverage (TNNB) sebagai perantara Nya dalam menyembuhkan dan memelihara kesehatan dan kebugaran saya,” katanya dengan bahagia.
Kisah Dokter Pur Pulih dari Kanker Payudara
DR. SRI PURWANINGSIH
Selama hampir tiga tahun dr. Sri Purwaningsih atau yang akrab dengan panggilan dr. Pur berjuang melawan kanker. Awalnya pada akhr tahun 2005, dr. Pur merasakan adanya benjolan dilingkar payudaranya. Kecurigaannya bahwa itu adalah sebuah kanker pun ternyata terbukti setelah menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan.
Satu-satunya jalan mengobatinya adalah kemoterapi. Selama hampir enam bulan sejak januari 2006 hingga Juni 2006, dr. Pur menjalani kemoterapi hingga 6 kali setiap 4 minggu sekali. ”Efek kemoterapilah yang membuat saya merasa tersiksa. Bayangkan selama dua minggu lebih saya mulai muntah, belum lagi rambut rontok dan kulit yang mengering.” ujar dr. Pur.
Bahkan dr. Pur juga merasakan cairan yang ada pada sendi-sendinya mengering, sehingga setiap pergerakan tubuhnya disertai rasa sakit yang luar biasa. ”Sayang sekali saya baru dikenalkan Tahitian Noni Juice (TNJ) pada akhir Maret 2009 lalu, padahal setelah saya mengkonsumsinya dengan dosis 2x100cc tubuh saya terasa nyaman,” terang dr. Pur yang kondisi kesehatan dan staminanya bertambah baik setiap harinya.
Rutinitas dr. Pur mengkonsumsi TNJ berubah manis. Pertengahan April lalu, saat memeriksakan dirinya ke RSCM, tidak ditemui adanya kanker lagi. ”Hasil pemeriksaan yang negatif terhadap semua tanda kanker, membuat saya semangat berbagi resep sehat kepada teman-teman yang masih mengalami hal serupa dengan saya,” imbuhnya.
Kini dr. Pur merasakan stabilitas tubuh terus membaik dari hari ke hari. ”TNJ tidak saja membuat istirahat saya dan nafsu makan saya membaik, namun segala fungsi kerja organ tubuh saya diperbaiki. Buktinya saya tidak lagi merasakan hal-hal yang janggal pada diri saya. Terimakasih TNJ.”
Menurut Dr. Henry Naland Sp.B Onkologi, Dokter bedah Ongkologi FKUI/RSCM & RS. Omni Medical Center. ”Dalam penatalaksanaan kanker, dibutuhkan nutrisi untuk membantu kualitas hidup pasien kanker. Dengan dipatenkannya penggunaan Tahitian NONI Juice sebagai bagian dalam uji klinis pada kasus kanker kolon memberikan tambahan keyakinan bahwa produk ini bisa menjadi pilihan dalam terapi komplementer pasien kanker secara keseluruhan. Noni Juice yang diberikan bersamaan dengan kemoterapi pada pasien kanker akan mengurangi efek samping yang diakibatkan oleh kemoterapi dan mempercepat pemulihan pada tubuh saat menjalani recovery.”
Kisah Bactiar Martamulia Selamat dari Kanker Prostat Stadium
Bactiar Martamulia : MASIH MAMPU MENYETIR SELAMA 6 JAM
Beruntung bagi anak-anak muda yang telah mengenal Tahitian Noni Juice sejak dini dan mengonsumsinya secara teratur untuk menjaga staminanya. Baginya Tahitian Noni Juice merupakan one stop solution bagi kesehatan tubuh.
Hal itu telah dibuktikan sendiri oleh Bachtiar Martamulia yang Februari lalu menginjak usia 73 tahun. Tahitian Noni Juice telah benar-benar membuktikan khasiatnya untuk mengatasi masalah prostatnya. Penyakit yang akan akrab dengan kaum Adam menjelang hari tua ini, tergolong momok yang cukup menyeramkan. Bayangkan jika kita kesulitan buang air kecil. Pasti tersiksa sekali rasanya.
Inilah yang dialami Bachtiar. Kakek lima orang cucu ini mendadak kesulitan buang air kecil. “Kejadian itu terjadi pada 18 Juli 2007, dan hamper seminggu sebelumnya, air seni saya hanya keluar setetes demi setetes. Hingga pada tanggal 18 itulah, seharian air seni tidak bisa keluar,” ceritanya.
Keesokan harinya Bachtiar dilarikan ke rumah sakit di Surabaya. “Dokter memeriksa bahwa PSA atau ukuran pertanda tumor prostat (Kanker maker Prostat) di tubuh saya mencapai angka 57,35. Sementara normalnya hanya kisaran angka 4. Sudah berapa puluh kali lipat besarnya. Pastinya medis menyarankan untuk operasi karena Kanker Prostat tersebut. Namun saya tolak dengan berbagai macam alasan,” katanya.
Bachtiar yang memang telah mengenal Tahitian Noni Juice, spontan ingat dan berkonsultasi dengan seorang teman yang mengerti tentang Tahitian Noni Juice. “Sedikit meraba mengenai dosisnya, saya minum Tahitian Noni Juice satu botol dalam sehari. Dalam 4 hari, saya kembali periksakan PSA saya. Hasilnya sungguh mencengangkan PSA saya turun menjadi 52,74. Hari kelima dosis saya turunkan menjadi 500cc/0,5 liter sehari. Dalam 8 hari saya periksakan lagi PSA saya, dan hasilnya turun menjadi 19,9. Kemudian saya turunkan lagi dosisnya menjadi 250cc perhari. Dalam 3 bulan PSA saya tinggal 6,35. Enam bulan kemudian turun lagi menjadi 5,65 dan terakhir saya periksa pada 3 Desember 2009, PSA saya sangat normal diangka 3,23,” ujarnya.
Tidak hanya prostat yang akhirnya teratasi. Asam urat yang kerap mendera kakinya juga ikut teratasi. Bahkan di usianya yang sekarang ini, Bachtiar masih mampu menyetir mobil hingga 6 jam. “Karenanya saya berpesan, bagi teman-teman dan adik-adik, konsumsilah Tahitian Noni Juice sejak dini. Karena Tahitian Noni Juice mampu menjaga stamina tubuh dan membantu kita menjalani aktivitas sehari-hari.”
Kisah Paulus Maria Bagus :Leukimia (Kanker Darah) Sembuh Dengan Tahitian Noni juice
Paulus Maria Bagus : TNJ Perpanjangan Tangan Tuhan.
NAMA SAYA Paulus Maria Bagus. Saya memiliki cerita, seputar pengalaman memerangi Leukimia yang saya derita sejak 2005 silam. Doa saya selama 3 tahun yang mengharapkan agar Tuhan YME, menyembuhkan penyakit Leukimia, akhirnya terjawab. Tahitian Noni Juice menjadi perpanjangan tangan Tuhan dalam pemberian berkat dan kesehatan bagi saya.
Ceritanya berawal pada bulan Agustus 2005. Saya merasa heran terhadap penyusutan berat badan saya. Lemas dan kurang nafsu makan menjadi pelengkap penderitaan saya. Anehnya saya tidak merasakan sakit di tubuh maupun organ dalam saya. Merasa aneh, saya memeriksakan darah saya ke sebuah laboratorium, pada 6 September 2005. Sore hari saya mengambil hasil laboratorium tes darah saya. Betapa kagetnya saat saya membaca bahwa Leukosit saya berada di angka 22.222, yang seharusnya normalnya berada dikisaran 4.000–10.000. saat itu menjadi momentum terberat bagi saya. Saya memutuskan untuk berobet secara medis. Menurut Dokter penyakit saya bisa disembuhkan, dengan catatan meminum obat setiap hari seumur hidup. Bayangkan saya harus minum obat yang sebutirnya berharga Rp 250.000,- dan saya harus meminumnya sehari 4 kali.
Suatu hari saat diadakan reuni jemaat pasca kepergian ke Israel, ada seorang jemaat yang menilai bahwa wajah saya semakin pucat dan badan terlihat kurus. Akhirnya saya ceritakan mengenai penyakit saya. Kemudian ia memberikan sebotol Tahitian Noni Juice untuk mengatasi masalah kesehatan saya. Dengan dosis 1 x 30cc sehari dan dibarengi dengan konsumsi obat medis, saya merasakan perubahan dalam tubuh saya. Hasil laboratorium saya kembali normal dan membaik. Stamina prima, dan napsu makan meningkat, Saya yakin bahwa TNJ benar-benar perpanjangan Tangan Tuhan dalam kesembuhan saya. Saya sarankan TNJ menjadi alternatif solusi masalah kesehatan yang bisa diandalkan
Tahitian Noni Juice membuat aku bebas dari Kanker Payudara
Aku berusia 61 tahun, dengan 5 anak 16 cucu dan 7 cicit. Aku adalah seorang “Nenek Noni”. Aku merupakan penderita depresi berat , bipolar, gangguan tekanan traumatis dan punya tendensi untuk bunuh diri. Aku di diagnosa menderita virus Epstein Bar, kelelahan kronis dari gula darah yang rendah. Aku mempunyai masalah dalam mengontrol kandung kemih dan pecandu rokok. Aku juga menderita emphysema, stroke dan didiagnosa menderita kanker payudara. Kemudian aku menemukan Tahitian Noni Juice.
Pada tahun 1999 aku begitu tertekan karena terbaring di tempat tidur selama setahun. Aku hanya keluar saat berkunjung ke dokter, aku tidak berhasrat untuk hidup. Aku kemudian di masukkan ke RS Jiwa. Disana aku di biopsi dan ditemukan adanya kanker. Sistem imunitasku begitu rendah sehingga bagian yang di biopsi menjadi terinfeksi. Asuransiku telah habis dan aku merasa dokter mengirimku ke rumah hanya untuk menunggu ajal. Aku begitu putus asa.
Aku kemudian memutuskan untuk melawan kanker dengan kemoterapi. Bagian pertama dari kemo mencakup 4 perawatan melalui pembuluh darah ( sekali dalam 3 minggu ). Setelah perawatan, aku harus kembali ke dokter setiap hari selama 7 hari untuk mendapatkan suntikan peningkat sel darah putih. Aku tidak dapat makan, mulutku penuh dengan luka dan berat badanku turun dari 59 kg menjadi 42 kg. Demamku meningkat dengan Tajam dan harus di larikan ke RS. Pada saat itu saya di diagnosa dengan emphysema. Aku melalui serangkaian test dan harus pulang dengan tabung oksigen.
Aku tahu sudah saatnya aku membereskan hidupku dengan Tuhan. Aku pikir aku akan meninggal. Aku melihat seorang pastor di Tv dan menelphone gerejanya. Pada hari minggu berikutnya mereka mengirimkan jemputan untukku karena aku begitu lemah dan hampir tak mampu berjalan. Setelah kebaktian sang pastor memberitahuku tentang noni juice. Aku tidak mampu membelinya, tapi orang-orang di dalam pertemuan mingguan perayaan kesaksian Noni menyumbang beberapa botol untukku dan harapanku mulai timbul.
Aku mulai minum dengan dosis awal sebelum di mulai mastektomi ( pengangkatan payudara) pada buan november 2000. Dokter bedahku ingin tahu mengapa aku tidak menekan tombol morfin pereda sakit, aku mengatakan tidak membutuhkannya. Setiap kali berkunjung kembali, dia ingin memberiku pil pereda sakit, dan aku memberitahukannya bahwa aku tidak membutuhkan pil-pil itu dan alasannya karena aku minum Noni Juice. Dia menyetujui hal itu dan berkata bahwa ini adalah suatu mukjizat.
Saat waktunya kemoterapi bagian kedua, aku telah mengkonsumsi noni juice selama kurang lebih dua bulan. Dan kali ini sungguh berbeda. Jumlah sel darah putihku di atas normal dan aku tidak membutuhkan suntikan tambahan. Noni Juice telah meningkatkan sisitem kekebalanku dan membantukau dalam mengatasi rasa sakit. Energiku meningkat. Perutku tidak terasa sakit. aku bisa makan dan mulutku bersih dari luka. Onkologisku ( yang berpikir aku tidak akan bertahan hidup) begitu takjub akan pemulihanku.
Aku terbebas dari kanker dan dokter yang merawatku untuk emphysema membebaskanku dari tabung oksigen. Dokter yang merawat depresiku selama 4 tahun berkata bahwa dia tidak dapat mempercayai bahwa aku terbebas dari depresi dan betapa baiknya kondisiku sekarang. Dia kemudian turut meminum Tahitian Noni Juice dan merekomendasikannya bagi yang lain dan merujukkanya padaku.
Berat badanku mulai naik dan rambutku mulai tumbuh. Aku dapat mengontrol kandung kemihku dan telah berhenti merokok. Aku mengalami kebugaran secara menyeluruh dan merasa begitu bahagia untuk pertama kalinya dalam hidupku. Aku membagikan noni juice dan menyaksikan kisahku pada keluarga, para teman, tetangga, dokter, perawat dan semua yang bertemu denganku. Teman-temanku berkata bahwa mereka telah melihat perubahan yang begitu luar biasa dalam hidupku.
Sembuh dari Kanker — Ricky Lomanto
Tak ada orang yang membayangkan terkena penyakit kanker, dan itulah saya derita. Hampir setahun badan saya demam dan sakit di gusi bagian belakang akibat kanker nasopharing, sejenis kanker di belakang hidung. Saya kemudian berobat ke Cina. Oktober 2005 saya kembali ke Indonesia dan bisa menjalani hidup normal.
Normal? Hanya berselang sebulan, badan kembali demam. Penyebabnya karena menghirup udara dingin, seperti AC mobil, setiap melakukan perjalanan dinas ke luar kota. Mula-mula cuma pilek, lama-lama timbul bengkak antara pipi dan telinga, bekas tempat penyinaran ketika pengobatan dulu. Dokter gigi saya, yang menemukan adanya kanker di belang hidung, terkejut melihat kemunduran kesehatan yang saya alami.
Syukurlah, saya dipertemukan dengan teman istri saya yang membawa Tahitian Noni Juice. Saya di kasih satu gelas. Saya coba minun satu sloki. Begitu bangun tidur, badan terasa segar dan enak. Saya mulai minum secara teratur, pagi dan malam sebanyak satu sloki. Air muka saya berangsur-angsur cerah. Berat badan mulai membaik. Saya ketemu dengan dokter gigi saya, selang seminggu kemudian. Ia kembali terkejut. Kali ini karena tubuh saya yang sudah mulai padat dan berisi. Mulut saya, yang semula merah, sekarang sudah normal. Saya paparkan rahasia Tahitian Noni Juice dan kini ia membagi juga rahasia itu kepada pasiennya. Oktober lalu, persis setahun setelah saya pulang berobat dari Cina, saya periksa CT-Scan ke Singapura. Dokter di sana menyatakan kanker saya sudah bersih. Tak ada yang bisa membayangkan menemukan kesembuhan dari penyakit kanker, tapi saya mengalaminya.
Sembuhkan Kanker Rahim Ganas, Andriani Wulandari, Bekasi
Penderita kanker rahim ganas sudah 2 kali operasi berada pada stadium lanjut dengan pendarahan hebat, juga penderita ambeien, dan maag. Sudah tidak ada harapan, tapi setelah mengkonsumsi Tahitian Noni Juice secara teratur selama 16 hari, kanker sudah tidak aktif, sakit ambeien dan maag sembuh total, berangsur-angsur sekarang sehat kembali, terima kasih kepada Tuhan atas Tahitian Noni Juice.
Sembuhkan Tumor Otak — Dwienta Agnestiasari, 17 Tahun
Dwienta Agnestiasari, 17 tahun, menderita tumor otak sejak usia 7 tahun. Operasi yang dijalani malah membuatnya lumpuh dan hilangnya penglihatan. Hampir tujuh tahun ia tergolek lemah di pembaringan. Dokter bahkan memprediksi kemungkinan hidupnya tinggal 10 persen.
Mei silam, ia mulai diminumkan Tahitian Noni Juice. Pada sloki yang pertama, ia merasa sakit luar biasa. Pada botol kesepuluh, ia mulai bisa berjalan. Meski mata belum bisa fokus, tapi sudah bisa melihat warna. “Aku bisa melihat!” kata Dwienta, ketika matanya mulai mengenali warna dan cahaya. Kegembiraan yang tak terperikan.
TNJ Meminimalisir Hypotyroid, Kistapun Hilang
Cornelia Fatila Minarto
Pertemuannya dengan Tahitian Noni Juice, September 2006 lalu membuat 13 kista yang bersarang pada kelenjar hormon Cornelia Fatila Minarto, 39 tahun, yang tinggal 10% berangsur membaik. Bahkan dalam waktu sebulan, 5 buah kistanya hilang dan mengecil, stamina yang selama ini menurun lambat laun kembali prima.
Program untuk memiliki keturunan, membuat 90% kelenjar hormon Fatila harus diangkat oleh tim dokter Singapura pada 1997 silam. Karena Hypertiroid yang ia derita, membuatnya kesulitan mendapatkan keturunan. “Benar saja, setelah 2 bulan operasi, saya langsung hamil,” ceritanya.
Empat tahun kemudian Fatilia dan suaminya berencana memiliki keturunan lagi. Sayang rencana itu tidak direstui dokter karena Fatila mengidap Hypotyroid atau produksi kelenjar hormon di bawah batas normal telah menyerangnya. Bahkan pada kelenjar hormonnya dipenuhi 13 kista. “Dokter menyarankan untuk mengangkat kelenjar hormon saya 3 bulan lagi,”katanya.
Sekembalinya dari Singapura sambil menunggu proses operasi, seorang rekan menawarkan Tahitian Noni Juice kepadanya. “Siapa tahu TNJ bisa meminimalisir penyakit saya, ” Imbuh Fatila.
Ketika pemeriksaan tiba, Fatila dan tim dokter Singapura terperanjat melihat hasil pemeriksaan. Enam dari 13 kistanya sudah hilang, dan kista yang masih ada semakin mengecil. Akhirnya, tindakan operasi pengangkatan kelenjar hormon dibatalkan. Fatila diminta kembali enam bulan berikutnya untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Mengetahui bahwa TNJ membantu memulihkan kondisinya, Fatila menaikkan dosisnya dari 30 ml pagi dan 60 ml malam menjadi 100 ml pagi dan 100 ml malam. Hasilnya, kistanya semakin berkurang makin mengecil. “TNJ telah membantu meminimalisir penderitaan saya,” yakin Fatila
Paket untuk Terapi Kanker dengan Tahitian Noni adalah sebagai Berikut :
4 Botol Tahitian Noni Original ( TNO )+ 4 Botol Tahitian Noni Maxidoid ( TNM ) Rp.3.740.000
Dosis dan Aturan Tahitian Noni Juice untuk Terapi Kanker :
Terapi hari 1–4 :
5 x 200Ml/hari ( dikombinasi yaitu 2 x 200 Ml TNO dan 3 x200 Ml TNM )
Terapi hari 5–8 :
5 x 100Ml/hari ( dikombinasi yaitu 2 x 100 Ml TNO dan 3 x100 Ml TNM )
Terapi hari ke 9 s/d waktu yang tidak ditentukan :
5 x 60Ml/hari ( dikombinasi yaitu 2 x 60 Ml TNO dan 3 x60 Ml TNM )
Perlu diperhatikan, Dosis dan Aturan Pakai Tahitian Noni Juice untuk Kanker yang di atas merupakan untuk Umum tanpa melihat kondisi pasien dan usia, sehingga untuk memastikan Dosis dan Aturan Pakai yang tepat, sebaiknya anda menghubungi Kosultan Kesehatan PT.Morinda Independen
TLP / WA 085217182585
SALAM SEHAT